Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ 7 SEPTEMBER: Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (7/9/2015) masih tertekan
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (7/9/2015) masih tertekan.

“Rupiah berpeluang mempertahankan tekanan pelemahannya,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (7/9/2015).

Dikemukakan rupiah masih tertekan oleh penguatan dolar di pasar global bersama dengan pelemahan mata uang lain di Asia.

“Isu perlambatan ekonomi domestik juga memperburuk daya tarik rupiah, terutama setelah angka pertumbuhan kredit diumumkan kembali melambat di Agustus,” kata Rangga.

Walaupun perlambatan bisa mendukung kestabilan neraca transaksi berjalan, ujarnya, jika itu juga berarti prospek buruk investasi di IHSG, aliran dana asing yang ke luar tetap akan mendorong pelemahan rupiah.

Rangga mengatakan pelemahan rupiah juga akan mengurangi daya tarik aset lain berdenominasi rupiah.

Yield SUN kembali naik hingga Jumat sore, walaupun ekspektasi inflasi global terus turun seiring dengan penurunan harga komoditas.

“Angka cadangan devisa ditunggu awal minggu ini. BI mengatakan level saat ini cukup aman, tetapi jika turun drastis kenyamanan investor asing akan terganggu,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro