Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia melemah di tengah kekhawatiran bank sentral AS akan menaikkan suku bunga (Fed Rate) pada September, meski terjadi volatilitas lebih lanjut di pasar saham China.
Indeks The MSCI Asia Pacific Index turun 0.9% pada Pk. 10:04 waktu Jepang, atau Pk. 08:04 WIB.
Sementara itu mata uang yen menghentikan penurunannya dalam empat hari perdagangan.
Di awal perdagangan indeks Topix Jepang turun 0,8%.
Gubernur Federal Reserve melakukan pertemuan di Jackson Hole, Wyoming, di akhir pekan.
Wakil Ketua Stanley Fischer mengatakan ada "alasan yang baik" untuk meyakini kenaikan inflasi. Komentar Fischer ditangkap pasar mengindikasikan kemungkinan kenaikan Fed Rate pada September.
"Kami akan terus melihat volatilitas. The Fed menyadari volatilitas pasar, tapi pada saat yang sama, data yang ke luar dari AS membaik bahkan mengejutkan. Ini sangat sulit bagi The Fed," kata Nader Naeimi, Kepala Alokasi Aset AMP Capital Investors Ltd seperti dikutip Bloomberg, Senin (31/8/2015).