Bisnis.com, JAKARTA -- Penurunan pesanan dari perusahaan telekomunikasi membuat perolehan laba semester I/2015 PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK), emiten industri kemasan, merosot hampir 10% dari raihan periode sama tahun lalu.
Chief Finance Officer DAJK Wahyu Rahmad Hidayat mengemukakan order perusahaan telekomunikasi selama ini menyumbang marjin lebih besar. Adapun marjin dari pesanan perusahaan makanan (food and beverage) tidak lebih tinggi meskipun kali ini menyumbang kenaikan pendapatan bersih paling besar.
"Meskipun jumlah customer kami naik, terutama dari perusahaan food and beverage, tapi marjinnya tidak setinggi telekomunikasi," jelas Wahyu.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2015, PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk. (DAJK) hanya meraih laba yang diatribusikan kepada entitas pemilik entitas induk Rp49,66 miliar, turun 9,82% dari perolehan semester I/2014.
Lonjakan penjualan bersih 27,98% menjadi Rp535,24 miliar tidak sanggup mengompensasi pembengkakan beban pokok penjualan 36,95% menjadi Rp366,39 miliar.
DAJK selama ini memproduksi kemasan cetak offset dan kotak karton gelombang. Jumlah pelanggan perseroan naik dari tahun lalu berkisar 400 pelangggan menjadi sekitar 500 pelanggan.
Adapun, lonjakan beban keuangan perseroan disebabkan oleh suku bunga kredit perbankan yang lebih tinggi dari tahun lalu. Investasi berupa penambahan mesin pun membuat beban bunga dan beban angsuran naik.