Bisnis.com, JAKARTA—Indeks bursa Jepang ditutup anjlok pada Selasa (25/8/2015) setelah bergerak labil sepanjang hari.
Indeks Nikkei 225 ditutup anjlok 3,96% ke level 17.806,70, sedangkan Tokyo Stock Price Index (TOPIX) jatuh 3,26% ke level 1.432,65.
Perdagangan saham di bursa Jepang bergejolak, mencatatkan volatilitas tertinggi dalam 4 tahun terakhir.
Indeks Nikkei 225 bergerak antara kenaikan 1,59% dan penurunan hingga 4,28%. Volume perdagangan berlipat ganda dari rata-rata harian.
“Butuh kebijakan yang sangat besar dari China untuk memacu rebound yang sesungguhnya di bursa global,” kata Isao Kubo dari Nissay Asset Management di Tokyo kepada Bloomberg.
Emiten yang bergantung pada kinerja perdagangan jatuh paling dalam. Perusahaan pelayaran NS United Kaiun Kaisha anjlok 8,6%, sedangkan perusahaan pergudangan Mitsubishi Logistics jatuh 6,1%.
Adapun perusahaan penerbangan Jepang, Japan Airlines menguat 1,59%, ditopang spekulasi penurunan harga bahan bakar.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
25/8/2015 | 17.806,70 | -3,96% |
24/8/2015 | 18.540,68 | -4,61% |
21/8/2015 | 19.435,83 | -2,98% |
20/8/2015 | 20.033,52 | -0,94% |
19/8/2015 | 20.222,63 | -1,61% |
Sumber: Bloomberg