Bisnis.com, JAKARTA - PT Surya Semesta Internusa Tbk. membukukan pendapatan Rp2,5 triliun sepanjang paruh pertama 2015, atau tumbuh 14,62% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,18 triliun.
Dalam keterbukaan informasi perseroan, Kamis (20/8/2015), kenaikan tersebut didorong oleh naiknya revenue dari bisnis konstruksi dan properti.
Bisnis konstruksi yang dijalankan oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk. (NRCA) mencatat pertumbuhan 14,85% secara year-on-year dari Rp1,79 triliun menjadi Rp1,56 triliun.
Sementara itu, bisnis properti menyumbang Rp412 miliar atau 28,34% lebih tinggi dari realisasi setahun sebelumnya yang sekitar Rp321 miliar. Lini usaha ini dioperasikan oleh PT Suryacipta Swadaya, PT TCP Internusa, dan PT Sitiagung Makmur.
Laba bersih Surya Semesta Internusa (SSIA) juga terkerek naik 34,21% dari Rp255 miliar menjadi Rp190 miliar.
Meningkatnya pendapatan dan laba bersih berbanding terbalik dengan rendahnya penjualan lahan industri perseroan sepanjang paruh pertama 2015. Hingga Juni, SSIA baru berhasil menjual 6,9 hektare lahan dan akhirnya memutuskan memangkas proyeksi penjualan dari 60 hektare menjadi 20 hektare.
Beberapa waktu lalu, Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan terdapat beberapa calon tenant asing potensial yang akhirnya memutuskan menunda investasinya di Indonesia lantaran kondisi ekonomi tidak mendukung.
