Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO melanjutkan pelemahan pada awal perdagangan Kamis (20/8) di saat harga minyak kedelai jatuh ke level terendah dalam 6,5 tahun.
Kontrak berjangka CPO untuk November 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka melemah 0,93% ke harga 2.016 ringgit per ton.
Komoditas itu terus tertekan pada awal perdagangan dan telah merosot hingga 1,18% ke harga 2.011 ringgit atau Rp6,77 juta per ton pada pukul 10.21 WIB.
Kontrak minyak kedelai yang diperdagangkan di harga terendah sejak Desember 2008 adalah salah satu faktor yang menekan pergerakan harga CPO di Bursa Malaysia.
Harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago pada dini hari tadi ditutup anjlok 1,43% ke harga US$28,21/pound dan hari ini sempat merosot hingga 0,39% ke harga US$28,10/pound.
Pergerakan harga berbagai pasar komoditas global tertekan oleh harga minyak. Minyak mentah diperdagangkan di kisaran level terendah 6 tahun setelah stok minyak AS naik 456,2 juta barel pada akhir pekan lalu.
Minyak jenis WTI kemarin anjlok 4,27% ke harga US$40,80/barel dan telah merosot 0,86% ke harga US$40,45/barel pada pukul 09.57 WIB.
Pergerakan Harga Kontrak CPO November 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
20/8/2015 (10.21 WIB) | 2.011 | -1,18% |
19/8/2015 | 2.035 | -1,21% |
18/8/2015 | 2.042 | -0,10% |
17/8/2015 | 2.044 | -0,15% |
14/8/2015 | 2.047 | +0,54% |
Sumber: Bloomberg