Bisnis.com, JAKARTA- Kekhawatiran soal ekonomi China dan turunnya harga minyak mentah dunia membuat indeks saham dunia dalam tekanan, sedangkan dolar AS melemah setelah hasil pertemuan bank sentral AS memicu ketidakpastian terkait kapan bunga akan dinaikkan.
Hasil pertemuan para pejabat bank sentral AS pada Juli menunjukkan kekhawatiran para pejabat soal inflasi dan melemahnya ekonomi dunia yang dipicu pelemahan pertumbuhan di China.
Catatan hasil pertemuan itu juga menunjukkan kekhawatiran khusus soal perlambatan ekonomi China. Kondisi itu membuat investor bertanya-tanya apakah benar penaikan bunga dilakukan pada September.
"Perlu dicatat bahwa catatan pertemuan itu menyebut China secara khusus meski biasanya para pejabat bank sentral fokus pada kondisi ekonomi dalam negeri,” ujar Margaret Patel, Senior Portfolio Manager Wells Capital Management sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (20/8/2015).
Data ekonomi sebelumnya menunjukkan harga konsumen naik tipis selama Juli sekaligus menunjukkan tekanan inflasi cukup stabil untuk mendukung penaikan tingkat bunga.