Bisnis.com, JAKARTA— Permintaan yang masih tinggi dalam lelang SUN mendongkrak harga di pasar obligasi sekunder. Namun, pelemahan rupiah membuat penguatan hanya terbatas.
Maximilianus Nico Demus, Fixed Income Analyst Samuel Sekuritas Indonesia, mengatakan yield obligasi berpeluang meneruskan penurunan.
Penawaran senilai Rp20,8 triliun yang masuk dalam lelang SUN kemarin mendorong volume dan frekuensi transaksi di pasar obligasi sekunder.
“Yield berpeluang terus turun walaupun akan sulit untuk kembali ke posisi sebelum dua minggu lalu,” kata Nico.
Penurunan yield SUN, jelasnya, tertahan oleh tren pelemahan rupiah. Pelemahan itu membuat return investor asing dari aset berdoniminasi rupiah berpotensi terkikis.
Keputusan Bank Indonesia mempertahankan BI Rate juga menjadi faktor penghambat pergerakan SUN.
“(Hari) ini market dibuka menguat dibandingkan penutupan kemarin sore, dengan potensi menguat terbatas,” kata Nico.