Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih belum bisa lepas dari tekanan di awal perdagangan Rabu (19/8/2015). Pelemahan rupiah dan aksi jual asing diperkirakan tetap membebani pergerakan IHSG hari ini.
IHSG dibuka melemah 0,18% atau turun 8,28 poin ke level 4.502,20. Kemarin, IHSG ditutup anjlok 1,63%.
Indeks kemudian berbalik menguat 0,39% atau naik 17,52 poin ke level 4.528,00 pada pukul 09:21 WIB, sebelum kembali merosot 0,05% pada pukul 09:41 WIB.
Reza Priyambada, Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, mengatakan IHSG masih belum bisa bangkit dari tekanan sentimen negatif dari eksternal karena tidak ada dorongan positif dari dalam negeri.
Kenaikan surplus neraca perdagangan dan keputusan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan tidak mampu menopang kebangkitan IHSG.
“Semua momen tersebut tidak terlalu mendapat tanggapan positif dan kebetulan pula kurang kuat menahan sentimen pelemahan dari eksternal,” kata Reza dalam risetnya.
Indeks sektoral bergerak variatif, sebanyak 5 indeks sektoral bergerak menguat dan 5 indeks sektoral bergerak melemah.
Indeks sektor konsumer merosot paling tajam sebesar 0,41%, sedangkan indeks sektor pertambangan naik paling tajam sebesar 0,34%.