Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Selasa (18/8/2015) bergerak pada rentang Rp13.754- Rp13.777.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan tidak disangka setelah pidato Presiden Joko Widodo di akhir pekan kemarin, laju rupiah yang diharapkan dapat kembali melanjutkan penguatannya justru malah melemah.
“Mungkin saja kondisi tersebut kebetulan berbarengan antara pidato Presiden, dengan imbas masih adanya kekhawatiran akan devaluasi lanjutan dari yuan, dan kekhawatiran akan jadinya The Fed menaikkan suku bunganya,” kata Reza dalam risetnya.
Padahal, ujarnya, pidato Presiden cukup optimistis di tahun depan ekonomi Indonesia akan lebih baik.
Imbas dari kekhawatiran devaluasi lanjutan yuan dan masih melemahnya sejumlah harga komoditas, membuat laju dolar AS tak terbendung. Sehingga laju rupiah pun kembali terlibas.
“Pelemahan ini juga diperparah dengan rilis negatif kembali defisitnya neraca pembayaran Indonesia sebesar US$ 2,93 miliar,” kata Reza.
Laju rupiah di bawah target support 13.753.
Reza mengatakan tampaknya laju rupiah belum sepenuhnya merdeka dari bayang-bayang pelemahan.
“Berharap dari rilis data-data makro nantinya agar dapat menahan pelemahan tersebut. Jika tidak, waspadai adanya potensi pelemahan lanjutan. Tetap cermati sentimen dan berita yang dirilis,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
14 Agustus | 13.763 |
13 Agustus | 13.747 |
12 Agustus | 13.758 |
Sumber:BI, 2015