Bisnis.com, JAKARTA— Harga obligasi pemerintah rebound tipis setelah tertekan signifikan selama empat hari perdagangan sebelumnya.
Data dari Bloomberg menyebutkan harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada hari ini, pk. 09:47 WIB naik 0,130 basis poin atau 0,13% ke 97,607%.
Sementara itu yield turun 0,018 basis poin atau 0,21% ke 8,715.
Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst, Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan pagi ini market obligasi dibuka sama dengan penutupan kemarin, dengan potensi flat hingga melemah kembali.
“Minimnya sentimen positif dari dalam negeri, juga membuat pasar obligasi akan kembali mengalami turbulensi beberapa hari ke depan. Waspadai pergerekan rupiah yang di luar kendali, sehingga dana asing dapat ke luar kembali,” kata Nico dalam risetnya yang deterima hari ini, Kamis (13/8/2015).
Dikemukakan devaluasi yuan, juga memberikan kemungkinan Jepang dan Korea akan melakukan hal yang serupa.
“Sehingga memberikan tekanan kepada rupiah kembali,” kata Nico.
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun seri FR56
Tanggal | Harga (%) | Yield |
Pk. 09:47 WIB (13 Agustus) | 97,607 (+0,130 atau +0,13%)
| 8,715 (-0,018 atau -0,21%)
|
12 Agustus | 97,477 (-1,326 atau -1,34%)
| 8,733 (+0,191 atau +2,23%)
|
Sumber: Bloomberg, 2015