Bisnis.com, JAKARTA— Harga obligasi pemerintah tertekan signifikan pada perdagangan hari ini, Rabu (12/8/2015).
Data dari Bloomberg menyebutkan harga obligasi pemerintah bertenor 10 tahun seri FR 56, pada hari ini, pk. 13:52 WIB melemah 1,286 basis poin atau 1,3% ke 99,617%.
Sementara itu yield naik 0,185 basis poin atau 2,16% ke 8,727.
“Market di buka melemah drastis di bandingkan penutupan kemarin dengan potensi melemah. Pelemahan rupiah hari ini yang menuju 13.800 juga membuat para pelaku pasar dan investor terutama dana asing kembali ke luar sehingga ikut mendorong pelemahan di pasar obligasi,” kata Maximilianus Nico Demus. L, Fixed Income Analyst, Samuel Sekuritas Indonesia dalam risetnya yang deterima hari ini, Rabu (12/8/2015).
Dia mengemukakan para pelaku pasar dan investor juga di harapkan dapat melihat dampak positif dari kenaikan devaluasi mata uang yuan untuk jangka panjang, sehingga panic selling yang terjadi mungkin bisa dicermati.
“Para pelaku pasar dan investor diharapkan berhati hati untuk masuk di saat seperti ini untuk horizon investasi jangka pendek, karena masih berpotensi untuk turun,” kata Nico.
Laju obligasi pemerintah tenor 10 tahun seri FR56:
Tanggal | Harga (%) | Yield |
Pk. 13:52 WIB (12 Agustus) | 97,517 (-1,286 atau -1,30%)
| 8,727 (+0,185 atau +2,16%)
|
11 Agustus | 98,803 (-0,944 atau -0,95%)
| 8,542 (+0,134 atau +1,59%)
|
Sumber: Bloomberg, 2015