Bisnis.com, JAKARTA—Devaluasi yuan yang berpotensi mengganggu kinerja ekspor Jepang mengakhiri rally di bursa Negeri Sakura pada Selasa (11/8/2015).
Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,42% ke level 20.720,75 setelah bergerak fluktuatif antara level 20.582,01–20.946,93. Pelemahan hari ini mengakhiri penguatan 4 hari.
Adapun Tokyo Stock Price Index (TOPIX) mengakhiri rally 9 hari setelah ditutup melemah 0,22% ke level 1.687,60 dalam perdagangan hari ini.
Devaluasi 1,9% pada nilai tukar yuan oleh People Bank of China menimbulkan rasa cemas atas kinerja ekspor perusahaan Jepang.
Khiem Do dari Baring Asset Mangement di Hong Kong mengatakan devaluasi yuan mengurangi daya saing barang produksi negara selain China di pasar domestik ekonomi terbesar dunia tersebut dan pasar global.
“Pada dasarnya, China memberikan subsidi pada negara lain di dunia dengan mempertahankan nilai tukar yuan di saat mata uang lain terdepresiasi,” kata Khiem kepada Bloomberg.
Saham-saham yang menjadi beban utama TOPIX hari ini adalah Nippon Paint yang anjlok 17,98%, Kao Corp, dan NIppon Telegraph.
Pergerakan Indeks Nikkei 225
Tanggal | Level | Perubahan |
11/8/2015 | 20.720,75 | -0,42% |
10/8/2015 | 20.808,69 | +0,41% |
7/8/2015 | 20.724,56 | +0,29% |
6/8/2015 | 20.664,44 | +0,24% |
5/8/2015 | 20.614,06 | +0,46% |
Sumber: Bloomberg
