Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) semakin tertekan pada awal perdagangan pekan ini, terseret pelemahan saham-saham perbankan.
IHSG pada Senin (10/8/2015) dibuka turun 0,19% atau 8,90 poin ke level 4.761,41 kemudian semakin merosot ke level 4.735,42 pada pukul 09.11 WIB, turun 0,35% atau 16,89 poin dari penutupan kemarin.
“Menyusul minimnya insentif positif baik dari eksternal maupun internal, IHSG pada perdagangan hari ini rawan melanjutkan tren pelemahan,” kata David Sutyanto, Analis First Asia Capital.
Imbas eksternal yang berpotensi mempengaruhi perdagangan di bursa saham Jakarta hari ini adalah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat dan neraca perdagangan CHina.
Surplus perdagangan China menyusut lebih tajam dari estimasi, menjadi US$43 miliar pada akhir Juli 2015. Adapun ekonomi AS kembali menambah 215.000 tenaga kerja baru pada Juli, memperkuat spekulasi penaikan suku bunga acuan The Fed pada September.
Pergerakan IHSG tertekan oleh pelemahan saham-saham bank. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 3,20 poin, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,56 poin, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melemah 1,07 poin.
Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 1,21 poin bersama PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,59 poin.
Sebanyak 34 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 39 saham melemah dan 444 saham masih stagnan.
Dari 9 indeks sektoral yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat. Indeks sektor aneka industri turun paling tajam sebesar 0,95%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,38% ke level 401,04 dan merosot 0,59% ke level 400,16 pada pukul 09.11 WIB.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -1,18% |
BBCA | -0,73% |
BBNI | -1,10 |
ASII | -0,38 |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TLKM | +0,51% |
BMRI | +0,52% |
CPIN | +1,31% |
PNBN | +1,52% |
Sumber: Bloomberg