Bisnis.com, JAKARTA—Tekanan regional dan aksi bargain hunt membuat IHSG berfluktuasi sepanjang Senin (3/8/2015).
IHSG ditutup melemah tipis 0,05% atau 2,35 poin setelah berfluktuasi antara kenaikan hingga 0,27% ke level 4.815,52 dan pelemahan hingga 0,58% ke level 4.774,78.
Bursa Efek Indonesia ikut terpapar sentimen regional dari data indeks manufaktur China yang pada Juli mencatatkan level terendah dalam 2 tahun terakhir.
Namun, tren pembelian saham big cap mampu mengurangi tekanan regional. Pelaku pasar meneruskan aksi beli memanfaatkan harga beberapa saham yang masih bergerak di kisaran terendah.
“Aksi beli pelaku pasar di beberapa saham big cap maupun lapis dua melawan aksi jual akibat penurunan regional,” kata Yuganur Wijanarko, analis dari HD Capital.
Dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI, sebanyak 115 saham menguat, 166 saham melemah, dan 236 saham stagnan.
Saham-saham bank menjadi incaran utama hari ini. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi pendorong utama IHSG dengan kenaikan 11,56 poin, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 4,25 poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 3,85 poin.
Beban utama IHSG adalah saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang merosot 9,03 poin dan PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) yang anjlok 19,85%.
Sebanyak 6 indeks sektoral melemah dan 3 indeks sektoral menguat dari 9 indeks sektoral yang terdaftar di Bloomberg. Pelemahan tajam Unilever membuat indeks sektor konsumer turun paling tajam sebesar 1,28%.
Indeks Bisnis27 hari ini menguat 0,75% ke level 403,20, sedangkan rupiah terapresiasi 0,21% ke Rp13.510 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
UNVR | -2,81% |
SUPR | -19,85% |
TLKM | -0,68% |
TOWR | -4,88% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BBRI | +4,50% |
BMRI | +1,84% |
BBCA | +1,15% |
ICBP | +2,85% |
Sumber: Bloomberg