Bisnis.com, JAKARTA—Ringgit yang lemah mendorong harga CPO rebound pada Kamis (30/7/2015) setelah 6 hari merosot.
Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, melemah 0,57% ke harga 2.123 ringgit atau Rp7,49 juta per ton menjelang penutupan.
Komoditas tersebut berfluktuasi antara harga 2.099—2.125 ringgit per ton setelah dibuka menguat 0,38% ke harga 2.119 ringgit per ton.
Ringgit hari ini terdepresiasi 0,23% setelah dua hari menguat turun menopang rebound harga CPO di Bursa Malaysia.
“Ada kesempatan CPO meneruskan penguatan selama harga minyak tidak merosot semakin dalam,” kata Donny Khor dari RHB Investment Bank kepada Bloomberg.
Harga minyak mentah ditutup rebound pada perdagangan kemarin setelah merosot 5 hari berturut-turut. Minyak jenis Brent kemarin menguat 0,15% dan hari ini konsisten dengan titik tertinggi menguat 1,63% ke harga US$54,25/barel.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Oktober 2015
Tanggal | Level | Perubahan |
30/7/2015 (16.59 WIB) | 2.123 | +0,57% |
29/7/2015 | 2,111 | -0,94% |
28/7/2015 | 2.131 | -0,42% |
27/72015 | 2.140 | -1,74% |
24/7/2015 | 2.178 | -0,50% |
Sumber: Bloomberg