Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet meneruskan penguatan pada Kamis (30/7/2015), ditopang kenaikan harga minyak mentah dan spekulasi stimulus China.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015 di Tokyo Commodities Exchange menguat 0,83% ke 206,60 yen atau Rp22.434 per kilogram.
Komoditas tersebut pagi tadi dibuka naik 0,29% ke harga 205,50 yen per kilogram dan sempat menguat hingga 1,71% ke harga 208,40 yen per kilogram.
Megumi Saito dari Yutaka Shoji mengatakan penguatan harga minyak mentah, yang berpotensi mendorong harga karet sintetis, menopang kenaikan harga karet.
“Minyak mentah menguat, pendorong utama harga karet sintetis,” katanya kepada Bloomberg.
Saito menambahkan harga karet juga terdorong spekulasi stimulus moneter tambahan dari People Bank of China. Stimulus moneter berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi China, negara konsumen karet terbesar dunia.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Tanggal | Level | Perubahan |
30/7/2015 | 204,70 | +0,79% |
29/7/2015 | 203,10 | +1,04% |
28/7/2015 | 201,00 | -1,28% |
27/7/2015 | 203,60 | -2,40% |
24/7/2015 | 208,60 | -3,38% |
Sumber: Bloomberg