Bisnis.com, JAKARTA—PT Unilever Indonesia Tbk. membukukan penjualan sebesar Rp18,8 triliun sepanjang semester I/2015, tumbuh 6,93% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp17,58 triliun.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis Kamis (30/7/2015), emiten konsumer itu mengalami kenaikan beban. Beban pemasaran dan penjualan meningkat 9,53% secara year-on-year menjadi Rp3,77 triliun, dari sebelumnya Rp3,44 triliun. Beban umum dan administrasi melonjak 34,28% dari Rp1,34 triliun menjadi Rp1,8 triliun.
Hal ini membuat laba periode berjalan emiten berkode UNVR itu hanya tumbuh tipis 2,9% menjadi Rp2,93 triliun, dari posisi setahun sebelumnya Rp2,84 triliun.
Di sisi margin, margin kotor perseroan tercatat meningkat ke posisi 50,68% dari sebelumnya 49,08%. Adapun margin operasional turun 8 basis poin (bps) menjadi 21% dari sebelumnya di level 21,08%, sedangkan margin bersih terpangkas 61 bps menjadi 15,58% dari posisi 16,19%.
Per 30 Juni 2015, UNVR memiliki aset senilai Rp16,48 triliun. Sementara, liabilitas perseroan sebesar Rp11,98 triliun dan ekuitas Rp4,5 triliun.