Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja emiten yang tidak mampu melebihi ekspektasi menahan laju rebound IHSG pada Rabu (29/7/2015).
IHSG ditutup menguat 0,14% ke level 4.721,12. Penguatan IHSG menipis setelah dibuka menguat 0,40% ke level 4.733,82 dan bergerak pada kisaran 4.720,40—4.765,74.
Indeks tidak mampu mempertahankan laju penguatan karena masih dibayangi oleh kinerja emiten yang diperkirakan sesuai estimasi atau lebih rendah dari estimasi.
IHSG (masih dibayangi) katalis penekan (yaitu) rilis kinerja (emiten yang) diproyeksikan akan inline atau dan di bawah ekspektasi,” kata Thendra Crisnanda, analis dari BNI Securities
Sebanyak 151 saham menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 109 saham melemah dan 257 saham stagnan.
Saham perusahaan pemilik stasiun televisi SCTV dan Indosiar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) memimpin IHSG dengan kenaikan 5,45%.
PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 1,18% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 1,33% berada di posisi berikutnya.
Namun, penguatan IHSG tertahan oleh pelemahan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,15% dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang turun 0,75%.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 4 indek sektoral menguat dan 5 indeks sektoral melemah.
Indeks sektor perdagangan/jasa menguat paling tajam sebesar 1,44%, sedangkan pelemahan paling dalam terjadi pada indeks sektor properti sebesar 0,73%.
Indeks Bisnis27 hari ini menguat 0,12% ke level 390,93, sedangkan rupiah menguat 0,07% ke Rp13.456 per dolar AS.
Saham-saham pendorong utama IHSG:
EMTK | +5,45% |
ASII | +1,18% |
BMRI | +1,33% |
UNTR | +3,90% |
Saham-saham penekan utama IHSG:
BBCA | -1,15% |
UNVR | -0,75% |
INDF | -4,15% |
BBNI | -2,21% |
Sumber: Bloomberg