Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS SEKTORAL: Industri Dasar Anjlok, Pasar Prediksi Laba Emiten Semen Turun

Indeks sektor industri dasar turun paling tajam dengan pelemahan 1,41%, sedangkan penguatan hanya terjadi pada indeks sektor perdagangan/jasa yang naik 0,33%.
Saham semen tekan sektor industri dasar./JIBI-Andullah Azzam
Saham semen tekan sektor industri dasar./JIBI-Andullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks sektor industri dasar merosot tajam pada Senin (27/7/2015) terseret pelemahan saham semen.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 8 sektor melemah dan 1 sektor menguat pada pukul 09.37 WIB.

Indeks sektor industri dasar turun paling tajam dengan pelemahan 1,41%, sedangkan penguatan hanya terjadi pada indeks sektor perdagangan/jasa yang naik 0,33%.

Pelemahan 3 saham semen menjadi beban utama indeks sektor industri dasar. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) turun 3,12%, PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) turun 2,04%, sedangkan PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melemah 3,90%.

Adapun penguatan pada sektor perdagangan/jasa dipimpin oleh saham perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo yaitu, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) yang naik 4,37% dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR( yang menguat 2,16%.

IHSG dibuka melemah 0,48% ke level 4.833,15 kemudian bergerak ke level 4.834,04 pada pukul 09.37 WIB atau turun 0,46% setelah sempat merosot hingga 0,74%.

“Industri dasar kebanyakan semen. (Saham) semen turun. (Penyebabnya) infrastruktur penyerapannya kurang dan emiten semen diprediksi kinerja flat atau turun pada kuartal 2,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto saat dihubungi hari ini, Senin (27/7/2015).

 

 

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.48 WIB

 

Sektor

Perubahan

Industri Dasar

-1,41%

Agribisnis

-0,82%

Finansial

-0,66%

Infrastruktur

-0,60%

Konsumer

-0,47%

Properti

-0,40%

Aneka Industri

-0,31%

Pertambangan

-0,06%

Perdagangan/Jasa

+0,33%

 

 

sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro