Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung menembus level terendah 2015 di awal perdagangan Senin (27/7/2015) bersama indeks acuan bursa utama lain di Asia.
IHSG dibuka melemah 0,48% ke level 4.833,15, menembus level terendah 2015 yang terjadi pada 15 Juni 2015. Indeks telah turun 0,71% atau 34,51 poin ke level 4.822,08 pada pukul 09:10 WIB.
Pelemahan juga terjadi pada indeks acuan bursa lain di Asia yang tertekan oleh sentimen negatif penurunan harga komoditas, terutama harga minyak mentah.
“Pada perdagangan hari ini IHSG akan mengalami tekanan. Rilis kinerja emiten kuartal kedua dan pergerakan rupiah akan mendominasi sentimen dari pasar. Kinerja kuartal kedua diyakini tidak terlalu baik sehingga koreksi rentan terjadi. Selain itu nilai tukar rupiah juga masih melemah di kisaran 13.400,” Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/7/2015).
Baru 16 saham yang menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 66 saham merosot, dan 435 saham lain masih stagnan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi beban utama dengan pelemahan 5,77 poin, diikuti oleh PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) yang turun 2,42 poin.
Saham produsen perlatan kamar mandi PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) melejit 10%, diikuti oleh PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 0,45 poin,
Seluruh indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah dengan penurunan tertajam terjadi pada indeks sektor industri dasar sebesar 1,83%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,79% ke level 404,81 dan semakin tertekan 1,09% ke level 403,62 pada pukul 09.11 WIB.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | -1,64% |
INTP | -2,84% |
GGRM | -2,16% |
ASII | -0,75% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
TOTO | +10,00% |
MNCN | +1,54% |
BHIT | +2,39% |
NIRO | +3,54% |
sumber: Bloomberg