Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS SEKTORAL 24 Juli: Seluruh Sektor Merah, Aneka Industri Tertekan Penaikan Bea Masuk

Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah pada pukul 09.47 WIB. Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor aneka industri dan sektor properti.
Suasana di sebuah kantor sekuritas /JIBI-Rahmatullah
Suasana di sebuah kantor sekuritas /JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Sektor aneka industri merosot paling tajam terseret saham Astra pada Jumat (24/7/2015), tertekan pelemahan rupiah dan penaikan bea impor.

Seluruh atau 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah pada pukul 09.47 WIB.

Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor aneka industri dan sektor properti. Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang telah merosot 2,55% menekan sektor aneka industri hingga tergelincir 2,12%.

Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan industri aneka seperti ASII terhantam oleh kombinasi pelemahan rupiah dan penaikan bea masuk impor.

Rupiah yang lemah dan bea masuk impor yang lebih tinggi bisa mendongrak biaya produksi dan berpotensi mendorong harga produk.

“Bea impor dinaikkan, itu takutnya dimanfaatkan produsen untuk menaikkan harga. Aneka industri bahan baku dalam negeri banyak impor. Dolar menguat, rupiah melemah,” kata Purwoko.

Sektor properti juga merosot tajam dengan pelemahan 1,24%. Saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) melemah 2,41%, diikuti oleh saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang tuurn 2,79%.

IHSG dibuka melemah 0,25% ke level 4.890,78 dan telah tertekan 0,81% ke level 4.862,90 pada pukul 09.48 WIB.

Pergerakan Sektor IHSG Pukul 09.48 WIB

 

Sektor

Perubahan

Aneka Industri

-2,12%

Properti

-1,24%

Industri Dasar

-1,06%

Agribisnis

-1,05%

Pertambangan

-0,86%

Konsumer

-0,76%

Finansial

-0,75%

Infrastruktur

-0,53%

Perdagangan/Jasa

-0,44%

 sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro