Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung melemah signifikan di awal perdagangan Jumat (24/7/2015), tertekan oleh pelemahan rupiah dan harga komoditas.
IHSG dibuka melemah 0,25% ke level 4.890,78 kemudian makin tertekan ke level 4.859,92 pada pukul 09.32 WIB atau turun 0,88%.
Saham-saham di bursa saham Jakarta merosot seiring dengan pelemahan bursa global yang tertekan oleh penurunan harga komoditas.
Harga komoditas pagi ini merosot setelah Caixin China Flash Manufacturing PMI turun dari 49,4 pada Juni menjadi 48,2 pada Juli di saat para analis memperkirakan perbaikan kinerja pabrik-pabrik di Negeri Tiongkok.
Selain itu, pelemahan rupiah hingga menyentuh rekor level terendah menambah sentimen negatif pada IHSG.
"(Pelemahan IHSG) karena ((bursa) regional (yang juga tertekan). Di samping itu komoditi juga melemah, dan nilai tukar rupiah cenderung melemah. (Semua itu menjadi) sentimen negatif untuk market," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Jumat (24/7/2015).
Sebanyak 125 saham melemah dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 40 saham menguat dan 352 saham masih stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) memimpin pelemahan dengan penurunan 5,23 poin, diikuti oleh saham tiga bank terbesar Indonesia.
Seluruh 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah dengan penuruan tertajam terjadi pada sektor aneka industri yang terbebani pelemahan saham ASII.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,42% ke level 412,34 dan semakin tertekan 1,27% ke level 408,84 pada pukul 09.32 WIB.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -1,82% |
BMRI | -1,49% |
BBRI | -1,22% |
BBCA | -0,73% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BTPN | +1,18% |
AKRA | +0,86% |
SILO | +0,95% |
JSMR | +0,43% |
sumber: Bloomberg