Bisnis.com, JAKARTA—Aktivitas perdagangan yang masih sepi membuat IHSG hanya bergerak tipis pada Kamis (23/7/2015). Pergerakan saham diprediksi baru normal pada pekan depan.
IHSG hari ini ditutup turun 0,08% ke level 4.902,85 setelah dibuka melemah 0,19% ke level 4.897,21. Indeks bergerak pada kisaran 4.889,83—4.913,04.
Analis BNI Securities Thendra Crisnanda menjelaskan IHSG masih pada fase konsolidasi pasca libur panjang Lebaran.
“Hingga besok, diprediksi perdagangan belum efektif. Pasar sepi, volatilitasi rendah,” kata Thendra kepada bisnis.com.
Analis Senior PT HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan pelemahan harga minyak mentah adalah penghambat utama pergerakan IHSG, yang diperkirakan baru berbalik bergerak positif pada Agustus.
Sebanyak 134 saham hari ini menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di BEI. Adapun 112 saham melemah dan 271 saham stagnan.
Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menjadi beban utama IHSG dengan pelemahan 7,29 poin diikuti oleh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang turun 3,53 poin.
Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan kenaikan 5,13 poin bersama PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang menguat 3,34 poin.
Indeks Bisnis27 hari ini merosot 0,43% ke level 414,09, sedangkan rupiah jatuh ke level terendah historis di pasar spot dengan depresiasi 0,34% ke Rp13.420 per dolar AS.
Saham-saham penekan utama IHSG:
BMRI | -2,88% |
ICBP | -4,41% |
ASII | -1,08% |
BBRI | -0,97% |
Saham-saham pendorong utama IHSG:
BBCA | +1,48% |
GGRM | +3,17% |
INTP | +2,98% |
UNTR | +1,50% |
Sumber: Bloomberg