Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 14 Juli: Lanjutkan Rally Dalam 4 Hari

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 0,27% ke harga 2.204 ringgit atau Rp7,73 juta per ton menjelang penutupan.
Lahan perkebunan kelapa sawit./Ilustrasi
Lahan perkebunan kelapa sawit./Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO terus menguat pada Selasa (14/7/2015) terdorong potensi penurunan produksi kelapa sawit dan kedelai akibat anomali cuaca.

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, naik 0,27% ke harga 2.204 ringgit atau Rp7,73 juta per ton menjelang penutupan.

Harga komoditas tersebut terus menguat pada kisaran 2.200–2.230 ringgit per ton setelah dibuka menguat 0,77% ke harga 2.215 ringgit per ton.

Indikasi El Nino yang semakin kuat mendorong spekulasi penurunan produksi kelapa sawit hingga awal 2016. Dampak El Nino diprediksi memuncak dalam 2–3 bulan ke depan.

El Nino juga berpengaruh pada produksi kacang kedelai di India. Bloomberg melaporkan kekeringan akibat El Nino berpotensi menyebabkan perkebunan di India gagal panen hingga meningkatkan kertergantungan konsumen minyak nabati terbesar dunia tersebut terhadap CPO dan minyak kedelai impor.

Di Amerika Serikat, produksi kacang kedelai justru terancam oleh curah hujan yang tinggi. Hujan terus-terusan di area Midwest menghambat aktivitas tanam dan mengurangi kadar mineral di tanah.

Kontrak komoditas kedelai telah rally selama 5 hari di bursa komoditas Chicago. Kontrak kacang kedelai diperdagangkan naik hingga 1,6%, sedangkan minyak kedelai hari ini naik hingga 0,63% ke US$33,41/pound.

 

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015

 

 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

14/7/2015

(16.59 WIB)

2.204

+0,27%

13/7/2015

2.198

+0,18%

10/7/2015

2.194

+0,32%

9/7/2015

2.187

+1,72%

8/7/2015

2.150

-2,67%

 

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper