Bisnis.com, JAKARTA—Harga karet kembali jatuh pada Senin (13/7/2015) di saat harga minyak mentah semakin tertekan.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, anjlok 2,46% ke 205,80 yen atau Rp22.190 per kilogram.
Karet meneruskan pelemahan setelah 3,74% sepanjang pekan lalu akibat tekanan harga minyak mentah dan gejolak di bursa China.
Harga minyak mentah hari ini kembali merosot di tengah penantian hasil kesepakatan nuklir Iran yang berpotensi membuat suplai minyak dunia semakin berlimpah.
Kontrak minyak jenis WTI untuk pengiriman Agustus 2015 diperdagangkan turun 1,55% ke US$51,92/barel pada pukul 14.22 WIB setelah sepanjang pekan lalu anjlok 7,36%.
Harga minyak yang lesu berpotensi menekan harga karet sintetis di pasaran, bahan baku subtitusi utama karet alam.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
13/7/2015 | 205,80 | -2,46% |
10/7/2015 | 211 | +0,67% |
9/7/2015 | 209,60 | +3,87% |
8/7/2015 | 201,80 | -5,48% |
7/7/2015 | 213,50 | -0,84% |
sumber: Bloomberg