Bisnis.com, JAKARTA—Rontoknya harga saham perusahaan China membuat indeks sempat ambruk hingga 8,56% pada Rabu (8/7/2015) penurunan tertajam sejak krisis 2008.
Indeks Hang Seng hari ini ditutup anjlok 5,84% ke level 23.516,56 dan sempat terpukul hingga 8,56% ke level 22.832,82 setelah dibuka melemah 2,26%.
Indeks Hang Seng China Enterprise, yang mengukur saham perusahaan China yang dual listing di bursa Hong Kong, hari ini tertekan hingga 9,44% sebelum berakhir melemah 6,09% ke level 11.107,30.
Berbagai upaya pemerintah China menahan kejatuhan harga saham di bursa Shanghai dan Shenzhen tidak berbuah.
Indeks Shanghai ditutup merosot 5,90%, sedangkan indeks Shenzhen turun 2,50%. Investor asing tercatat menjual saham senilai 18,46 miliar yuan pada Senin dan 15,65 miliar yuan melalui bursa Hong Kong.
Investor global memiliki akses ke bursa Shanghai melalui koneksi langsung melalui bursa Hong Kong dalam kuota nilai transaksi tertentu.
Aktivitas di bursa saham China didominasi oleh investor ritel. Jumlah investor individual di China tercatat lebih dari 90 juta, lebih banyak dari anggota partai Komunis China.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
8/7/2015 | 23.516,56 | -5,84% |
7/7/2015 | 24.975,31 | -1,03% |
6/7/2015 | 25.236,28 | -3,18% |
3/7/2016 | 26.046,11 | -0,83% |
2/7/2015 | 26.282,32 | +0,12% |
Sumber: Bloomberg