Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Anabatic Technologies Tbk telah resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Rabu (8/7/2015).
Presiden Direktur PT Anabatic Technologies Tbk Handojo Sutjipto mengatakan perusahaan telah melakukan penawaran awal saham dan public expose pada 5 Juni lalu.
Perseroan bersama dengan PT Bahana Securities, selaku penjamin pelaksana emisi efek, telah menawarkan saham perseroan kepada lebih dari 50 investor institusi di Jakarta, Singapura, Hong Kong, dan Kuala Lumpur.
Berdasarkan hasil penawaran awal tersebut, lanjutnya, perseroan memutuskan untuk melepaskan sebanyak 375 juta lembar saham baru atau 20% sahamnya kepada publik dengan harga penawaran Rp700 per saham.
"Penawaran umum telah dilakukan 29 Juni hingga 2 Juli, dan dilanjutkan dengan penjatahan di 6 Juli, distribusi dan pengembalian uang pemesanan di 7 Juli. Saham Anabatic resmi tercatat di BEI pada 8 Juli," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com.
Dia menururkan perseroan sangat berbangga telah mendapatkan kepercayaan untuk melakukan perjanjian kerjasama Bisnis dengan TIS.
TIS adalah anak perusahaan dari IT Holdings Corporation yang menyediakan beragam solusi IT di antaranya layanan sistem integrase, custom-developed systems, data center, dan cloud.
"Salah satu dasar kerjasama ini adalah kemampuan Perseroan yang diakui secara luas untuk menyediakan solusi teknologi informasi di sektor jasa keuangan di kawasan Indonesia," ucap Handojo.
Selain itu, TIS memiliki sistem dukungan global luas terutama di China dan negara-negara ASEAN, memiliki lebih dari 3.000 partner perusahaan di sektor seperti keuangan, manufaktur, distribusi/jasa, utilitas umum, dan komunikasi, TIS berkontribusi terhadap pertumbuhan customer.
Salah satu alasan TIS menjadi rekanan bisnis perseroan yakni pengakuan terhadap kehadiran perseroan yang kuat di Indonesia, kualitas layanan yang tinggi dalam memberikan solusi dan basis pelanggan yang unggul, khususnya dalam sektor perbankan dan lembaga jasa keuangan.
Melalui perjanjian kemitraan ini, TIS dan perseroan sepenuhnya akan memanfaatkan kekuatan masing-masing dan memfokuskan upaya pada penguatan bisnis global.
"Hal ini dilakukan dengan memperluas layanan dan dukungan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan Jepang di ASEAN, serta memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap solusi IT, termasuk sistem perbankan inti untuk klien regional," kata Handojo.