Bisnis.com, MELBOURNE – Harga minyak mendekati level terendah sejak Februari menjelang detik-detik penyelesaian negosiasi Iran terkait program nuklir pada hari ini.
Bila hasil negosiasi positif, maka sanksi perdagangan Iran akan dicabut dan pasar minyak khawatir pasokan global bisa semakin menumpuk.
Pada perdagangan hari ini sampai pukul 14:03 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,76% menjadi US$52,93 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 0,6% menjadi US$56,99 per barel.
Jonathan Barrat, analis Ayers Alliance Securities, mengatakan diskusi tentang potensi banjir pasokan kembali menghangat. Outlook harga minyak semakin bearish saat ini.
“Kesepakatan Iran tampaknya semakin dekat menemui lampu hijau,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg menjadi (7/7/2015).
Sebelumnya, pada awal pekan ini harga minyak juga terpuruk mendekati level terendah sejak Februari setelah hasil referendum Iran menyebabkan investor mengalihkan asetnya dari sektor energi ke dolar AS.