Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 6 JULI: Tergelincir, Komoditas Tertekan Sentimen Yunani

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, langsung tergelincir 1,10% pada pembukaan ke harga 2.245 ringgit atau Rp8,01 juta per ton.
CPO melemah/Bisnis
CPO melemah/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia melemah pada Senin pagi (6/7/2015), di saat sentimen Yunani mendorong penjualan aset di pasar komoditas.

Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, langsung tergelincir 1,10% pada pembukaan ke harga 2.245 ringgit atau Rp8,01 juta per ton atau harga terendah sejak 1 Juli 2015.

Aksi penjualan komoditas tersebut membuat harga merosot 1,45% ke 2.237 ringgit per ton pada pukul 10.51 WIB setelah bergerak pada kisaran 2.234–2.251 ringgit per ton.

Hasil referendum Yunani membuat harga-harga komoditas tertekan di pasar berjangka seluruh dunia. Minyak WTI diperdagangkan anjlok 3,46% ke US$54,96.barel pada pukul 10.58 WIB, sedangkan minyak jenis Brent merosot 0,93% ke harga 59,76/barel pada pukul 10.55 WIB.

Komoditas pertanian selain CPO juga tertekan. Minyak kedelai melemah 1,59% pada pukul 10.57 WIB, sedangkan harga jagung melemah 1,40%.

Sebanyak 61% rakyat Yunani menolak persyaratan dana talangan dari kreditor dalam referendum yang digelar kemarin.

Penolakan tersebut memperpanjang ketidakpastian di zona euro dan mendorong aliran modal menuju aset safe haven dari pasar yang lebih berisiko, termasuk pasar komoditas.

 

Harga CPO Kontrak September di Bursa Malaysia

 

Waktu

Ringgit Malaysia/Ton

Persentase Perubahan

6/7/2015

2.237

-1,45%

3/7/2015

2.270

+0,13%

2/7/2015

2.267

1/7/2015

2.267

+1,70%

30/6/2015

2.229

-1,68%

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro