Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) langsung melemah signfikan pada Senin (6/7/2015), merosot bersama indeks bursa Asia lain setelah rakyat Yunani menolak persyaratan bail out dari negara Eropa.
IHSG hari ini dibuka merosot 0,74% ke level 4.946,10 kemudian bergerak ke level 4.952,91 pada pukul 09.10 WIB atau lebih rendah 0,60% dari level penutupan kemarin.
Saham big cap mendominasi zona merah. Tekanan terbesar muncul dari pelemahan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 6,43 poin dan pelemahan 4,42 poin pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Dari 514 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, sebanyak 6 saham menguat, 109 saham melemah, dan 399 saham stagnan.
Beberapa saham yang masih bergerak di zona hijau adalah PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Seluruh indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg melemah sampai pukul 09.10 WIB. Indeks sektor industri dasar turun paling tajam dengan pelemahan 1,08%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 1,05% ke level 419,00 kemudian tertekan 0,81% ke level 420,02 pada pukul 09.11 WIB.
Seperti diketahui indeks bursa-bursa di Asia, kecuali China, bergerak di zona merah, sebagai reaksi hasil referendum Yunani yang digelar Minggu.
Sebanyak 61% rakyat Yunani menolak persyaratan dana talangan dari kreditor dalam referendum tersebut. Euro sampai pukul 09.22 WIB masih melemah 0,62% ke 1,1045 terhadap dolar AS.
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | -2,31% |
UNVR | -1,33% |
BMRI | -1,72% |
ASII | -1,06% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
LPKR | +1,66% |
BRMS | +1,12% |
ARTI | +1,06% |
LPIN | +7,91% |
sumber: Bloomberg