Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia menguat pada awal perdagangan Jumat (3/7/2015) mengikuti lonjakan harga minyak kedelai di Amerika Serikat.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, menguat 0,22% pada pembukaan ke harga 2.272 ringgit atau Rp8,00 juta per ton.
Komoditas tersebut konsisten diperdagangkan menguat antara harga 2.268–2.285 ringgit per ton. Pada pukul 09.59 WIB, CPO naik 0,57% ke harga 2.280 ringgit atau Rp8,03 juta per ton.
Harga minyak kedelai pada dini hari tadi ditutup naik 1,28% di pasar komoditas Chicago. Hari ini, bursa CBOT ditutup untuk merayakan akhir pekan perayaan kemerdekaan Amerika Serikat.
Kemarin, harga CPO sempat terdorong setelah CIMB menerbitkan laporan yang memperkirakan stok CPO merosot 3% pada Juni ketika ekspor sawit Malaysia terus meningkat dan produksi cenderung stagnan.
Data Intertek menyatakan ekspor kelapa sawit Malaysia melonjak pada Juni didorong permintaan dari India dan Afrika. Ekspor naik 6,2% pada Juni ke 1,65 juta ton, volume ekspor terbesar sejak Oktober 2013.
Harga CPO Kontrak September di Bursa Malaysia
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
3/7/2015 | 2.280 | +0,57% |
2/7/2015 | 2.267 | — |
1/7/2015 | 2.267 | +1,70% |
30/6/2015 | 2.229 | -1,68% |
29/6/2015 | 2.267 | -0,48% |
26/6/2015 | 2.277 | +0,57% |
Sumber: Bloomberg