Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO berakhir stagnan pada Kamis (2/7/2015) setelah sempat rebound hingga 0,49% terdorong penurunan stok di Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini ditutup di 2.267 ringgit per ton atau di harga penutupan kemarin.
CPO dibuka melemah 0,71% kemudian terus menanjak hingga sempat diperdagangkan menguat sampai 0,49%.
Namun, harga komoditas tersebut kembali tergelincir setelah mencapai puncak di harga 2.278 ringgit per ton hingga berakhir stagnan.
CPO sempat menguat setelah CIMB memperkirakan stok CPO merosot 3% pada Juni ketika ekspor sawit Malaysia terus meningkat dan produksi cenderung stagnan.
Sebelumnya, data Intertek menyatakan ekspor kelapa sawit Malaysia melonjak pada Juni didorong permintaan dari India dan Afrika.
Ekspor naik 6,2% pada Juni ke 1,65 juta ton, volume ekspor terbesar sejak Oktober 2013.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
2/7/2015 | 2.267 | — |
1/7/2015 | 2.267 | +1,70% |
30/6/2015 | 2.229 | -1,68% |
29/6/2015 | 2.267 | -0,48% |
26/6/2015 | 2.278 | +0,62% |
Sumber: Bloomberg