Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan menyatakan sudah memiliki tujuh calon yang akan menjabat sebagai direksi Bursa Efek Indonesia periode 2015-2018.
Sarjito, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadai 21 calon direksi BEI sudah selesai dilakukan sejak 3 Juni 2015.
Saat ini pihaknya sudah memiliki nama-nama calon yang akan menduduki 7 posisi di BEI .
“Sudah ada nama-nama kasarnya, tapi masih akan difinalisasi nanti. Tunggu saja sampai waktu pengumumannya,” kata Sarjito kepada Bisnis, Selasa (9/6/2015).
Menurutnya, tujuh direksi yang terpilih tersebut tidak hanya berasal dari satu paket tertentu saja, tetapi campuran dari tiga paket yang mendaftarkan diri.
“Tidak hanya satu paket, mencar-mencar, satu paket tidak terlalu banyak juga,” jelasnya.
Sebelumnya, OJK sudah menyatakan bahwa tujuh direksi BEI yang terpilih bisa berasal dari paket yang berbeda ketika mendaftar.
Misalnya yang terpilih jadi direktur utama dari paket A, tapi di paket lain ada direktur penilaian yang lebih cocok, maka bisa terpilih.
Untuk diketahui, Sarjito ikut dalam melakukan penilaian para calon direksi BEI tersebut.
Berdasarkan catatan Bisnis, selain Darmin Nasution, ada dua Deputi Komisioner OJK (termasuk Sarjito) dan dua Kepala Departemen OJK yang melakukan proses pengujian fit and proper test. Selain itu, ada satu lagi pihak eksternal lainnya.
Adapun, berdasarkan aturan, Anggota Komite terdiri dari 5 orang yang terdiri dari Ketua Bapepam dan LK sebagai Ketua merangkap anggota, dan 4 pejabat setingkat Eselon II di Bapepam dan LK sebagai anggota.
Secara resmi, pada 18 Juni dijadwalkan OJK sebagai tanggal pemberitahuan calon direktur terpilih kepada direksi bursa. Selanjutnya, pada 25 Juni dijadwalkan untuk penyelenggaraan RUPS BEI guna menetapkan Direktur BEI periode 2015-2018.
