Bisnis.com, JAKARTA-- Perusahaan konsultasi, integrasi, dan pengelolaan sistem teknologi informasi, PT Anabatic Technologies Tbk. melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebesar 30% saham baru.
Berdasarkan prospektus ringkas yang dirilis perseroan, Kamis (4/6/2015), disebutkan Anabatic menerbitkan 642,85 juta lembar saham baru dengan nominal Rp100 setiap saham.
Bersamaan dengan IPO saham baru, perseroan juga mencatatkan saham pendiri sebanyak 1,5 miliar lembar yang telah dikeluarkan sebelum penawaran umum. Sehingga, seluruh saham yang akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia sebanyak 2,14 miliar lembar.
Perseroan berencana akan menggunakan dana hasil IPO, sebesar 60% untuk pengembangan bisnis Anabatic dan anak usaha, dan sebesar 20% untuk pelunasan utang, serta sisanya 20% untuk modal kerja.
Dari sisi kinerja, Anabatic meraup penjualan Rp2,57 triliun sepanjang periode 2014, naik dari sebelumnya Rp2,48 triliun. Laba bersih yang dikantongi mencapai Rp60,38 miliar dari sebelumnya Rp38,16 miliar.
Hingga 31 Desember 2014, total aset Anabatic mencapai Rp1,97 triliun dari Rp1,87 triliun. Liabilitas Rp1,56 triliun dari Rp1,56 triliun dan ekuitas Rp406,13 miliar dari Rp310,99 miliar.
Pemegang saham Anabatic sebelum IPO terdiri dari PT Artha Investama Jaya (50,26%), Handoko Anindya Tanuadji (17,89%), PT Sam Investama (9,08%), PT Cahaya Fajar Mentari (5,34%), PT Flaminggo Mandiri (4,23%), Handojo Sutjipto (3,56%), A.F. Warsito Hans Tanudjaja (3,20%), PT Multi Sarana Edukasi (2,68%), Rosy Merianti Tanuadji (2,13%), dan Adrian Anindya Tanuadji (1,63%).