Bisnis.com, JAKARTA— Sektor batu bara yang belum juga pulih diprediksi akan menekan marjin dan menyebabkan penurunan permintaan alat berat milik PT United Tractors Tbk.
Analis PT KDB Daewo Securities Taye Shim mengatakan ekonomi pertambangan batu bara masih belum membaik jika dilihat dari harga spot yang masih di bawah US$61 per metrik ton.
Sementara itu 67% dari pendapatan emiten berkode UNTR ini berkaitan dengan industri pertambangan. Sepanjang kuartal I/2015 sendiri perseroan membukukan penurunan penjualan hingga 37%
“Jelas bahwa perusahaan sadar akan situasi tersebut dan telah perlahan-lahan mengurangi fokus mereka ke pertambangan tapi lebih ke sektor konstruksi,” katanya dalam riset yang diterima Bisnis, Rabu (20/5/2015).
Tim riset KDB Daewo menambahkan kurangnya eksekusi dari pemerintah untuk proyek-proyek konstruksi membuat penjualan ke sektor tersebut pun mengalami penurunan sebesar 38% year on year. Sisi positifnya adalah pelemahan rupiah dan upaya efisiensi biaya operasional bisa membantu memulihkan kerugian marjin dari rendahnya harga batu bara.