Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Menurun, Mansek Masih Optimistis Masuk 3 Besar

Meski saat ini turun satu peringkat di urutan keenam sebagai broker dengan nilai transaksi perdagangan saham terbesar, PT Mandiri Sekuritas optimistis bisa masuk tiga besar tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA- Meski saat ini turun satu peringkat di urutan keenam sebagai broker dengan nilai transaksi perdagangan saham terbesar, PT Mandiri Sekuritas optimistis bisa masuk tiga besar tahun ini.

Laksono Widodo, Direktur Capital Market PT Mandiri Sekuritas mengatakan total nilai transaksi saham yang dibukukan perseroan hingga April 2015 mencapai Rp48,2 triliun dengan pangsa pasar 4,3%. Pencapaian tersebut membuat Mansek duduk di posisi keenam dari seluruh perusahaan efek atau broker yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Berdasarkan data BEI, akhir tahun lalu Mansek menempati posisi ke-5 sebagai broker dengan nilai transaksi terbesar. Saat itu, total nilai transaksi saham yang dibukukan mencapai Rp128,9 triliun dengan pangsa pasar 4,44%. Artinya, ada penurunan peringkat dan market share yang dicapai perusahaan.

Namun kami tetap optimistis tahun ini bisa masuk tiga besar dengan pangsa pasar sekitar 4,5% atau lebih. Sekarang ini market share turun karena ada beberapa faktor yang menjadi alasan,” kata Laksono dalam paparan kinerja Mandiri Sekuritas di Jakarta, Selasa (19/5).

Alasan pertama yaitu pasar saham yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu. Saat itu, investor asing banyak melakukan penjualan di pasar saham.

Menurutnya, sebagian besar transaksi investor asing banyak dilakukan oleh broker asing sehingga potensi transaksi saham lebih banyak didominasi oleh broker asing saat itu. Laksono menuturkan jumlah pelanggan asing Mansek hanya sekitar 25%.

Kemudian, adanya prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh investor ritel sehingga turut memengaruhi transaksi perdagangan saham Mansek. Adapun, saat ini rata-rata nilai transaksi harian Mansek sekitar Rp580 miliar.

Menurutnya, dua alasan tersebut juga menyebabkan pendapatan dari kegiatan perantara perdagangan efek Mansek pada kuartal I turun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan Mansek dari bisnis tersebut turun menjadi Rp58,35 miliar bila dibandingkan dengan perolehan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai Rp69,9 miliar.

Pasar saham memang slow pada kuartal I ini. Tapi kami optimistis kuartal selanjutnya bisa lebih baik, kami terus mendorong dengan peningkatan jumlah nasabah ritel,” tambah Laksono.

Pada kuartal I/2015, Mansek berhasil mencatatkan jumlah nasabah hingga 43.000 nasabah. Jumlah tersebut naik dari jumlah nasabah pada periode sama tahun lalu yang hanya 26.000 nasabah.

Andreas Gunawidjaja, Head of Equity Retail Mandiri Sekuritas mengatakan Mansek menargetkan jumlah nasabah hingga 75.000 investor hingga akhir tahun ini.

 “Melalui ekspansi jaringan distribusi dan menghadirkan layanan investasi yang komprehensif. Jaringan distribusi saat ini mencapai 292 kantor layanan di dalam dan luar negeri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper