Bisnis.com, SEMARANG — Produsen jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp360 miliar atau 86,1% (Rp24 per saham) dari laba bersih perseroan pada 2014 senilai Rp415,19 miliar.
Dengan pembagian dividen, sisa laba bersih yang ditahan sebagai dana cadangan perusahaan senilai Rp55,9 miliar. Dana itu rencananya dipergunakan untuk modal kerja emiten berkode saham SIDO tersebut.
Tiur Simamora, Corporate Secretary Sido Muncul, mengatakan pembayaran dividen tahun ini diakui lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 99,5% dari perolehan laba bersih pada 2013 senilai Rp405,9 miliar.
“Dividen yang dibagi Rp360 miliar dengan pembayaran dilakukan pada 12 Juni 2015,” papar Tiur saat ditemui Bisnis, seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Semarang, Rabu (13/5).
Dalam RUPS tersebut dibahas mengenai pengembangan pabrik farmasi PT Berlicon Mulia Farma yang pada September 2014 telah diakuisisi Sido Muncul. Pembangunan pabrik baru bakal dilakukan di Kabupaten Klaten Jawa Tengah dengan luasan sekitar 24 hektare dengan investasi berkisar Rp190 miliar.
Tiur mengatakan dana investasi untuk pembangunan pabrik baru kemungkinan mengambil modal induk perusahaan. Tahapan saat ini, ujarnya, perusahaan sedang menunggu izin prinsip.
“Ini tanahnya sudah pematangan. Kami harapkan pada kuartal III tahun ini konstruksi sudah bisa dipasang,” paparnya.
Beberapa pembahasan dari RUPS Tahunan antara lain laporan direksi dan dewan komisaris, penunjukan akuntan publik, penggunaan laba bersih, penetapan honorarium dewan komisaris dan direksi, laporan penggunaan dana IPO, persetujuan perubahan pengurus karena ada direksi lama mengundurkan diri kemudian mengangkat direktur baru Indrawati Gunawan.
Sido Muncul Bagi Deviden Rp360 Miliar Pada 12 Juni 2015
Produsen jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp360 miliar atau 86,1% (Rp24 per saham) dari laba bersih perseroan pada 2014 senilai Rp415,19 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium