Bisnis.com, JAKARTA—PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. telah menyerap belanja modal sebesar US$38 juta dari total US$200 juta yang dianggarkan tahun ini.
Suryandi, Direktur Chandra Asri Petrochemical, mengatakan seluruh capital expenditure (capex) yang dihabiskan sepanjang kuartal I/2015 ini dialokasikan untuk melanjukan proyek naphta cracker. Fasilitas yang ditargetkan selesai paruh kedua 2015 ini ditaksir membutuhkan dana US$380 juta. Adapun sisa kebutuhan tahun ini tinggal US$135 juta.
“Seluruh capex di Q1 dipakai untuk ekspansi ethylene,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/5).
Dengan diselesaikannya fasilitas ini, perseroan akan mengalami peningkatan kapasitas produksi etilena dari sebelumnya 600.000 ton per tahun menjadi 860.000 ton per tahun. Adapun produk lain seperti propilena juga akan naik dari 320.000 ton per tahun menjadi 470.000 ton per tahun, mixed C4 dari 220.000 ton per tahun, dan kapasitas py-gas melonjak dari 280.000 ton menjadi 400.000 ton per tahun.
Selain digunakan untuk ekspansi etilena, perusahaan milik taipan Prajogo Pangestu ini juga berencana mengalokasikan sekitar US$30 juta dari anggaran capex untuk melakukan pemeliharaan rutin pabrik. Rencananya, perseroan akan menghentikan aktivitas produksi pada September-November 2015 guna mendukung aktivitas tersebut.