Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPIAH/US$ Berbalik Melemah, Ini Penyebabnya

Indeks dolar Amerika Serikat siang ini kembali menguat ke level 95, setelah berkutat di angka 94 pada tiga hari perdagangan sebelumnya
 Ilustrasi./
Ilustrasi./

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks dolar Amerika Serikat siang ini kembali menguat ke level 95, setelah berkutat di angka 94 pada tiga hari perdagangan sebelumnya.

Pada pk. 10:32 WIB, indeks dolar AS menguat 0,45% ke 95,22.

Sementara itu rupiah yang sempat menguat pada pagi ini, berbalik melemah 0,07% ke Rp13.130/US$ pada pk. 10:41 WIB.

“Dolar melanjutkan penguatannya hari ini, setelah data ketenagakerjaan AS yang masih dalam kisaran proyeksi. Sedangkan sterling mulai tertahan lajunya setelah reli tajam berkat hasil pemilu Inggris dan menjelang hasil rapat BOE,” kata Analis Strategydesk, Divisi Riset Soegee Futures dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (11/5/2015).

Dikemukakan pada Jumat lalu dirilis data lapangan kerja AS yang tumbuh 233.000 selama April, sehingga membuat tingkat pengangguran turun 0,1% ke 5,4%. Sementara itu angka payroll itu masih sesuai kisaran yang berada 230.000—245.000.

Indeks dollar mencoba bangkit, setelah jatuh ke level terendah dalam dua bulan minggu lalu.

“Penutupan di atas 95,5 menjadi bullish continuation dengan target 96.”

Sementara itu, dikemukakan mata uang Inggris sedang koreksi hari ini, setelah berhasil menyentuh level tertinggi dalam dua bulan akhir pekan lalu. Reli poundsterling dipicu oleh hasil pemilu yang dimenangkan oleh Partai Konservatif, yang kinerjanya dianggap cukup baik oleh publik.

Dengan berakhirnya pemilu, perhatian pasar kini kembali ke prospek kebijakan moneter BOE, yang akan menggelar rapat hari ini.

“Hampir dipastikan tidak akan ada keputusan baru, tapi pasar ingin mendengar apakah BOE masih membuka peluang kenaikan rate.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper