Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Senin (11/5/2015) berpeluang kembali lanjutkan penguatan hingga akhir perdagangan.
“Rupiah berpeluang menjaga sentimen positifnya walaupun tren penurunan cadangan devisa serta bertumbuhnya harapan pemangkasan BI Rate, masih akan menjaga prospek pelemahan ke depan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (11/5/2015).
Dikemukakan rupiah berhasil menguat hingga Jumat sore bersama dengan mata uang lain di Asia. Penguatan rupiah bersamaan dengan penguatan di IHSG serta pasar SUN.
Rangga mengatakan angka cadangan devisa yang dirilis menjelang penutupan, tidak terlalu memengaruhi kinerja positif harian di pasar domestik Jumat lalu.
Sementara itu, tambahnya, angka pengangguran AS yang turun serta naiknya pertambahan tenaga kerja non-pertanian cukup untuk membantu indeks dolar index terlepas sesaat dari tren penurunannya hingga Sabtu dini hari.
Membaiknya data tenaga kerja, ujar dia, setidaknya bisa menjaga harapan kenaikan suku bunga the Fed yang sudah semakin pudar dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, jelasnya, di akhir pekan PBoC kembali memangkas suku bunga acuan untuk menjaga likuiditas yang cukup bagi perekonomian China.
