Bisnis.com, JAKARTA--PT Arpeni Pratam Ocean Line Tbk. harus menelan pil pahit akibat menderita rugi bersih Rp114,07 miliar pada kuartal I/2015 setelah setahun sebelumnya mengantongi laba Rp44,35 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Senin (11/5/2015), disebutkan pendapatan jasa melorot menjadi Rp187,55 miliar dari sebelumnya Rp239,47 miliar.
Emiten berkode saham APOL tersebut mengantongi laba kotor Rp4,38 miliar dari sebelumnya rugi Rp10,32 miliar. Namun, APOL harus menderita rugi usaha Rp77,25 miliar dari sebelumnya Rp95 miliar akibat melorotnya pendapatan operasi lain.
Perseroan membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp114,18 miliar dari sebelumnya laba Rp47,64 miliar. Rugi tahun berjalan mencapai Rp116,14 miliar dari sebelumnya laba Rp45,5 miliar.
Hingga 31 Maret 2015, total aset Arpeni Pratam Ocean Line mencapai Rp1,88 triliun dari Rp1,85 triliun. Liabilitas Rp6,26 triliun dari Rp6,03 triliun dan defisiensi modal Rp4,38 triliun dari Rp4,17 triliun.