Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASAR OBLIGASI: Masih Marak Aksi Jual, Lelang Minim Permintaan

NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengemukakan pasar obligasi pada pekan ini masih diwarnai aksi jual
Memantau layar surat utang negara/Bisnis
Memantau layar surat utang negara/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengemukakan pasar obligasi pada pekan ini masih diwarnai aksi jual.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada megatakan pekan ini, pemerintah telah melaksanakan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk seri sebagai berikut:

  • SPN-S06112015 (new issuance)

Pembayaran imbalan secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 6 November 2015

  • PBS006 (reopening)

Tingkat imbalan sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020

  • PBS007 (reopening)

Tingkat imbalan sebesar 9,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040.

  • PBS008 (reopening)

Tingkat imbalan sebesar 7,0% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016

“Masih maraknya aksi jual dan sentimen negatif di pasar obligasi membuat minimnya permintaan lelang surat utang negara (SBSN) di pekan (ini),” kata Reza dalam risetnya yang diterima hari ini, Sabtu (9/5/2015).

Dalam lelang tersebut, ujarnya, total permintaan yang masuk mencapai Rp3,60 triliun. Lebih rendah dibandingkan lelang SBSN periode sebelumnya, Selasa (21/4) yang mencapai Rp4,73 triliun.

Pada lelang kali ini, tambahnya, diserap Rp 1,96 triliun atau di bawah tipis target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 2 triliun.

Reza mengatakan pemerintah memenangkan semua seri dari empat seri yang ditawarkan.

Diantaranya, seri SPN-S06112015 (new issuance) dengan permintaan yang masuk dari investor Rp 1,65 triliun. Yield terendah yang masuk sebesar 5,75% dan yield tertinggi 7,0%. Seri ini diserap Rp 500 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 5,91% dan tingkat imbalan diskonto.

Kemudian, seri PBS006 (reopening) mengalami permintaan Rp 135 miliar dengan yield terendah 7,81% dan yield tertinggi yang masuk 8,13%. Seri ini kemudian diserap Rp 55 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 7,82% dan tingkat imbalan 8,25%.

Seri PBS007 mengalami permintaan Rp 532 miliar dengan yield terendah 8,41% dan yield tertinggi yang masuk 8,66%. Seri bertenor satu tahun ini diserap Rp 185 miliar dengan yield rata-rata tertimbang 8,45% dan tingkat imbalan 9,0%.

Sementara itu, seri PBS008 mengalami permintaan Rp 1,29 triliun dengan yield terendah 7,28% dan yield tertinggi 7,59%. Permintaan untuk seri ini diserap oleh pemerintah sebesar Rp1,22 triliun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper