Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdangangan hari ini, Kamis (7/5/2015) bergerak di kisaran Rp13.000-Rp 13.065.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan harapan akan berlanjutnya penguatan rupiah tidak terjadi.
“Rupiah lebih memilih berbalik melemah. Padahal laju dolar AS juga sedang mengalami pelemahan, seiring dengan rilis data AS yang cenderung kurang baik,” kata Reza dalam risetnya.
Di sisi lain, ujarnya, kembali melemahnya laju euro seiring dengan munculnya kembali kekhawatiran akan deadlock penyelesaian utang Yunani dengan para kreditor, menambah sentimen negatif bagi investor.
Pada akhirnya, tambah dia, meski laju dolar AS terlihat melemah, tidak membuat posisi dolar AS di bawah laju Euro.
Dengan demikian, ujarnya, laju rupiah pun terkena imbas pelemahan tersebut. Apalagi laju Rupiah juga masih terimbas rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat, yang hanya sebesar 4,71% dibandingkan kuartal sebelumnya 5,01%, serta di bawah konsensus 4,95%. Perkiraan kami 4,75%.
Laju rupiah berada di bawah target level support 13.025.
“Gagalnya harapan akan kenaikan rupiah, dapat memberikan sentimen negatif yang mengakibatkan pelemahan lanjutan. Tetap cermati sentimen yang ada dan potensi pelemahan lanjutan jika ada,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
6 Mei | 13.040 |
5 Mei | 12.993 |
4 Mei | 13.021 |
Sumber: BI, 2015