Bisnis.com, JAKARTA — PT Kimia Farma Tbk. baru menyerap belanja modal Rp12 miliar pada kuartal I dari total Rp590 yang dianggarkan tahun ini.
Farida Astuti, Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, mengatakan sejumlah proyek ekspansi yang dicanangkan tahun ini belum berjalan. Salah satunya adalah pembangunan pabrik di Banjaran, Jawa Barat yang prosesnya berlarut-larut. Fasilitas multiyear ini diprediksi akan memakan anggaran kurang dariRp100 miliar di 2015.
“Total kebutuhan dana pembangunan pabrik ini sampai Rp900 miliar. Tetapi di tahun pertama hanya butuh Rp100 miliar,” katanya kepada Bisnis, Selasa (5/5/2015).
Farida menuturkan dari total anggaran capex Rp590 miliar, sekitar 20% atau senilai Rp118 miliar akan digunakan untuk menambah jumlah klinik dan apotek. Kedua fasilitas tersebut ditargetkan bisa bertambah masing-masing 100 unit di 2015.
Farida menuturkan, proyek penambahan klinik dan apotek tersebut memang belum berjalan di awal tahun ini. Menurutnya, rencana ini baru akan terealisasi pada paruh kedua 2015. Sepanjang tahun lalu emiten berkode KAEF ini menyerap capex Rp657 miliar atau sekitar 70% dari total anggaran yang dicanangkan senilai Rp939 miliar.