Bisnis.com, JAKARTA--PT Alam Sutera Realty Tbk. membuat kontrak hedging (lindung nilai) untuk nilai US$60 juta pada awal April lalu.
Perseroan memberikan proteksi nilai tukar rupiah setiap dolar AS sebesar Rp13.000-Rp14.500.
Posisi hedging baru tersebut, ujar Presiden Direktur Alam Sutera Purbaja Pantja, akan membatu mengurangi kerugian nilai tukar uang apabila rupiah terus melemah.
"Perseroan akan terus memantau posisi hedging perseroan," tuturnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/4/2015).
Pada kuartal I/2015, ASRI harus menanggung rugi selisih kurs hingga Rp250,88 miliar, padahal pada periode yang sama pada tahun sebelumnya perseroan mendapatkan laba dari pos tersebut hingga Rp213,13 miliar.
Selain itu, ASRI telah melunasi obligasi yang jatuh tempo pada 2017 sebesar US$66,57 juta, yang dibayarkan pada awal April lalu.
Dengan begitu, sisa utang obligasi global perseroan tersisa US$460 juta, yang terdiri dari US$225 juta yang jatuh tempo pada 2019 dan obligasi valas sebesar US$235 juta yang jatuh waktu pada 2020.