Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (23/4/2015) berpotensi menghadapi sentimen negatif.
“Hari ini sentimen penguatan berpeluang berakhir, terutama jika data manufaktur China diumumkan jauh lebih buruk dari perkiraan,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (23/4/2015).
Dikemukakan euro terus tertekan seiring ketidakpastian masalah Yunani. Semakin hari kian besar peluang Yunani untuk dipangkas peringkat utangnya menjadi gagal bayar.
Indeks Keyakinan Konsumen Zona Euro yang turun cukup drastis, ujarnya, menambah tekanan terhadap euro hingga dini hari tadi.
Sementara itu indeks dolar bergerak stabil di kisaran 98, walaupun angka penjualan rumah AS mencapai level tertinggi dalam 16 bulan terakhir.
“Pagi ini ditunggu angka PMI Manufacturing China yang diperkirakan memburuk,” kata Rangga.