Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdangangan Rabu (22/4/2015) bergerak di kisaran Rp12.938—Rp 12.950.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan masih menguatnya laju dolar AS, tampaknya membuat laju rupiah tidak mampu ke luar dari zona merahnya.
Laju euro yang melemah seiring kembali khawatirnya masalah pembayaran utang Yunani, ujarnya, membuat laju dolar AS mengambil kesempatan untuk menguat dan imbasnya negatif bagi laju US$.
“Pelaku pasar mencermati, jika pembayaran utang Yunani terindikasi akan bermasalah, maka ECB akan meningkatkan kucuran euro nya untuk mengatasi hal tersebut,” kata Reza dalam risetnya.
Peningkatan demand akan euro, tambahnya, tentunya melemahkan nilai mata uangnya.
Laju rupiah berada di bawah target level support 12.884. Meski minim sentimen negatif di dalam negeri namun, karena imbas global membuat laju rupiah masih dalam tekanan.
“Akan tetapi, jika ingin berasumsi maka diharapkan adanya pertemuan World Economic Forum dan KAA dapat membawa pengaruh positif pada laju rupiah. Tetap cermati dan antisipasi terhadap sentimen yang membuat pelemahan masih berlanjut,” kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
21 April | 12.942 |
20 April | 12.875 |
17 April | 12.863 |
Sumber: BI, 2015