Bisnis.com,JAKARTA — Volume transaksi obligasi pemerintah terpantau kembali turun 4,29% pada perdagangan Senin (20/4/2015), setelah sebelumnya anjlok 43%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Selasa (21/4/2015), volume transaksi obligasi pemerintah kemarin tercatat Rp5,79 triliun, dari transaksi sebelumnya Rp6,05 triliun.
Jumlah tersebut di bawah transaksi harian tahun ini sebesar Rp10,56 triliun. Adapun obligasi tenor jangka pendek di bawah 5 tahun yang paling diburu.
Obligasi seri SR007 tercatat menjadi obligasi pemerintah teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp1,69 triliun.
Selanjutnya, obligasi pemerintah seri FR0071 menempati peringkat kedua teraktif dengan volume transaksi Rp960,66 miliar.
Dan posisi ketiga teraktif ditempati oleh obligasi pemerintah seri FR0068 dengan volume transaksi Rp701,77 miliar.
Berikut rincian obligasi pemerintah teraktif untuk perdagangan Senin (20/4/2015)
Seri Obligasi | Yield (%) | Volume (Rp. miliar) | Jatuh Tempo |
SR007 | 7,63 | 1.685,2 | 11 Maret 2018 |
FR0071 | 7,63 | 960,66 | 15 Maret 2029 |
FR0068 | 7,81 | 701,77 | 15 Maret 2034 |
FR0069 | 7,36 | 648,86 | 15 April 2019 |
FR0070 | 7,47 | 579,33 | 15 Maret 2024 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia