Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih PT AKR Corporindo Tbk. meroket 63,8% secara year-on-year menjadi Rp295,23 miliar pada kuartal I/2015 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sekitar Rp180,23 miliar.
Padahal, pendapatan emiten yang bergerak di distribusi kimia dasar dan BBM itu merosot 14,72% dari Rp5,63 triliun menjadi Rp4,8 triliun. Presiden Direktur AKR Corporindo (AKRA) Haryanto Adikoesoemo menuturkan terpangkasnya pendapatan disebabkan oleh anjloknya harga minyak sejak kuartal terakhir 2014.
"Secara keseluruhan kami memperoleh hasil positif berkat ditekannya biaya manajemen, ongkos operasional, dan pengelolaan arus kas yang baik," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Selasa (21/4/2015).
Mengacu pada laporan keuangan kuartal I/2015, beban pokok penjualan perseroan turun 14,72% menjadi Rp4,21 triliun. Adapun beban usaha dan beban keuangan masing-masing naik 23,06% dan 0,46%.
Secara keseluruhan, tahun ini perseroan mengincar kenaikan laba bersih sebesar 20%. Pada 2014, net profit AKRA tercatat senilai Rp810,09 miliar atau tumbuh 24,96% dari tahun sebelumnya.
Perseroan juga berencana membangun pembangkit listrik di JIIPE, lewat anak usahanya yang bernama PT Energi Manyar Sejahtera (EMS). Rencananya, power plant itu bakal beroperasi dalam waktu tiga tahun hingga empat tahun mendatang.